Minggu, 30 September 2018

Export (Menyimpan) and Import (membuka) Database Menggunakan Command Line (CMD)

Untuk meng-export atau import database menggunakan Command Line (CMD) di Windows caranya sangat mudah. Berikut ini cara untuk melakukan export dan import suatu database.

Bagi yang menggunakan XAMPP atau MySQL Server, langkahnya seperti berikut :
  • Buka CMD klik Start => All Programs =>Accessories => Pilih Command Prompt atau dengan menekan tombol windows + R di keyboard setelah itu tuliskan cmd dan enter.
  • Saat pertama masuk Command Prompt posisi Anda di C:\Users\namauser>
  • Tuliskan cd dilanjutkan dengan direktori dimana Anda menginstall xammp atau MySQL Server, contohnya Anda install di C maka, cd c:\
  • Tuliskan cd xampp\mysql\bin begitu juga jika Anda install MySQL Server di C maka cd program files\MySQL\MySQL Server 5.1\bin
  • Anda akan masuk ke c:\xampp\mysql\bin> atau c:\program files\MySQL\MySQL Server 5.1\bin
  •  Tuliskan perintah berikut :
  • Export : mysql.exe mysqldump -u nama_user -p nama_database > lokasi_penyimpanan\nama_database_export.sql
  • Contohnya :
    ?
    1
    mysql.exe mysqldump -u syarif -p apotik > c:\db_apotik.sql
  • Import : mysql.exe mysql -u nama_user -p nama_database < lokasi_file\nama_database_import.sql
  • Contohnya :
    ?
    1
    mysql.exe mysql -u syarif -p apotik < c:\db_apotik.sql
  • Setelah itu enter, jika mysql Anda menggunakan password masukkan passwordnya.
  • Selesai
Perbedaan kode antara export dan import adalah pada export menggunakan mysqldump dan tanda besar dari > kemudian pada import adalah menggunakan mysql dan tanda kecil dari <
Berikut ini screenshotnya :Export and Import Database Use CMD
sumber: https://blog.mhdsyarif.com/export-and-import-database-menggunakan-command-line-cmd/

KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL (KF)





Merupakan konsep dasar normalisasi yang menjelaskan hubungan
antar atribut, atau lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang
menentukan nilai atribut lainnya. Fungsinya menjadi acuan dekomposisi data
ke dalam bentuk yang lebih efisien.
Macamnya:
1. Dependensi fungsional
2. Dependensi fungsional penuh
3. Dependensi total
4. Dependensi Transitif

1. Dependensi fungsional
Ketergantungan Fungsional (functional dependency) sering disingkat dengan KF. Kata dependency sendiri berarti bergantung, ya memang ketergantungan itu yang akan kita bahas.
Functional dependency (ketergantungan fungsional) menggambarkan hubungan kaitan antara atribut-atribut dalam relasi, dikatakan fungsional dependent karena nilai dari suatu atribut digunakan oleh atribut yang lain. Simbol untuk menyatakan functional dependent adalah ⇒ dibaca secara fungsional menentukan.
Contoh : A ⇒ B (A secara fungsional menentukan B)
Artinya bahwa A secara fungsional menentukan B atau B bergantung pada A
1
Contoh :
2.png
Ketergantungan fungsional dari tabel Nilai di atas adalah :
NIM ⇒ NamaMhs
NIM menentukan Nama Mahasiswa karena NIM yang sama menunjukkan nama Mahasiswa yang
sama.
{Matakuliah,NIM} ⇒NilaiHuruf
Kenapa harus Matakuliah dan NIM kok tidak NIM saja atau Matakuliah saja. Karena kalau hanya NIM saja satu NIM dapat memiliki 2 nilai, Jika Matakuliah saja juga terdapat banyak nilai, oleh karena itu kita menggunakan Matakuliah dan NIM untuk menentukan Nilai Huruf.
MACAM-MACAM FUNCTIONAL DEPENDENCY
1. Full functional dependency
2. Partially dependency
3. Transitive dependency
FULL DEPENDENCY
Ketergantungan penuh. Full dependency menunjukkan atribut A dan B dalam satu relasi, dimana B bergantung penuh terhadap A, maksudnya penuh disini adalah B hanya ditentukan oleh A dan hanya A saja yang menentukan B bukan subset dari A seperti contoh sebelumnya.
Contoh :
3
Dikatakan full dependency kalau hanya A yang menentukan B dalam hal ini adalah NIM ⇒ idRuang. Jika Nama dan NIM yang menentukan idRuang maka hal ini tidak dapat dikatakan sebagai full dependency.
PARTIALLY DEPENDENCY
Ketergantungan parsial atau sebagian. Partionally dependency ini memiliki 2 atribut dari A untuk menentukan B, namun untuk menentukan B tidak harus 2 atribut artinya jika salah satu atribut A yang menentukan B dapat dihilangkan namun tidak merubah arti relasi dan masih tetap berelasi ketergantungan.
Contoh :
4
Ketergantungan sebagian {NIM, Nama} ⇒ idRuang dimana jika Nama dihilangkan maka
ketergantungan tetap ada.
TRANSITIVE DEPENDENCY
Transitive dependency biasanya terjadi pada tabel hasil relasi, atau kondisi dimana terdapat tiga atribut A,B,C. Kondisinya adalah A ⇒ B dan B ⇒ C. Maka C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Contoh :
5
NIP ⇒ {Nama, Jabatan, Gaji, kdCabang, almCabang}
kdCabang ⇒ almCabang
NIP menentukan semua atribut dan atribut almCabang ditentukan oleh NIP namun melalui
kdCabang.

Sumber : https://pujirahayu2004l.wordpress.com/2016/01/06/ketergantungan-fungsional-kf/

Jumat, 14 September 2018

Manipulasi Part 1


Bahasa manipulasi data (data manipulation language) merupakan bahasa yang digunakan untuk memanipulasi basis data. Manipulasi basis data dapat berupa menambah (append), menghapus (delete), mengganti (update), menyisip (insert), menarik informasi tertentu (query).

Perintah-perintah manipulasi data merupakan perintah yang paling sering diberikan pada suatu basis data.



Download jcalender di sini : JCalender
Link pembuatan contoh program : Manipulasi Part 1 & Manipulasi part 2(new)
Link Project : Manipulasi_part1

Selasa, 04 September 2018

PERULANGAN

Hasil gambar untuk PERULANGAN PADA PEMROGRAMAN
if dan else di kenal dengan percabangan/perulangan/loop, dimana ada 1 atau lebih opsi pilihan yang akan di jalankan sesuai dengan pilihanya. Sebaliknya, jika pilihan tidak sesuai maka gunakan perintah else.


KLIK LINK BERIKUT UNTUK MELIHAT CONTOH PROGRAM

Nilia UJIKOM Internal 20189/2020

Mapel : PBO dan Basisdata Kelas : XII RPL 1 Mapel : PBO dan Basisdata Kelas : XII RPL 2 - Sandar Kelulusan min 72 Catatan : ...